top of page

LETTING GO OF GUILT

  • heartohearid
  • Aug 26, 2019
  • 1 min read

Pernahkah kamu mengalami penyesalan atau sedang merasa bersalah akan sesuatu? Bahkan merasa kamu sudah/sedang melakukan sesuatu yang buruk terus menerus, hingga merasa Tuhan pasti tidak mau memaafkan dan akan meninggalkanmu?


Jika kamu sedang berhadapan dengan perasaan ini, dan merasa tidak bisa keluar dari kebiasaan buruk tersebut, perlu diketahui bahwa kamu tidak sendirian. Kita semua pasti pernah membuat kesalahan dan merasakannya.

unsplash.com/@gabrielbenois

Seringkali perasaan bersalah maupun penyesalan yang mendalam membuat kita tidak menghargai diri sendiri. Rasanya seperti Tuhan akan meninggalkan kita dan tidak ada jalan untuk keluar dari problem ini. Sekalinya mau melangkah ke depan, akan selalu ada bisikan-bisikan dari si jahat yang membuat kita terus rendah diri. “Ah, kesalahanmu itu besar lho”, “Percuma, Tuhan tuh nggak bakal maafin kamu”, “Sudah kadung kecemplung, mending basah aja sekalian”. Hal inilah yang akhirnya membuat kita jatuh terus menerus dalam kubangan dosa/perbuatan buruk.


Tapi pernahkah kamu berpikir, kesadaran bahwa sudah berbuat salah adalah salah satu bentuk bagaimana Tuhan berbicara lewat hatimu? Yup! Lewat hal itu Tuhan mendorong kita membuat keputusan untuk berubah. Tuhan ingin menyadarkan perbuatan yang salah dan ingin menyentuh hati kita, kemudian mengubah kita menjadi pribadi yang lebih baik.


Menceritakan penyesalanmu padaNya dan memohon pengampunan adalah sebuah langkah sederhana namun signifikan. Tuhan dapat memberimu kekuatan untuk melepaskan penyesalan tersebut dan melangkah ke depan. Dia selalu ada dan siap mengulurkan tanganNya untuk menolongmu terbebas dari perasaan bersalah maupun penyesalan yang mendalam.


Dia adalah Tuhan yang pengasih, yang dapat memakai apapun mulai dari sahabat, teman, keluarga atau mungkin orang yang baru saja kamu temui, terlebih perbuatan yang salah sekalipun untuk membuat kita kembali ke jalan yang benar.


Pilihan untuk berubah selalu ada di tanganmu. Suara siapa yang mau kamu dengar, Tuhan atau si jahat?


- Clairin -

Comments


bottom of page