ALL ABOUT US
- heartohearid
- Jul 2, 2019
- 4 min read
Updated: Jul 15, 2019
Gambaran tentang siapa kami, yang ada di Heart to Hear.
Mercy, Bin, Cinta, dan Clairin siap berbagi bersama kalian.

MERCY
"Aku berharga...aku dikasihi oleh Sang Penciptaku…. Apapun yang terjadi dan pernah terjadi dalam hidupku, semuanya mendatangkan kebaikan… bagiku dan bagi orang-orang disekitarku"
Kata-kata di atas adalah gambaran tentang aku, yang terus belajar untuk selalu menikmati semua yang terjadi dengan bersyukur. Mudah kah?? Ngggaaa juga karena prosesnya panjang dan aku ngga sendiri, karena Tuhan memakai banyak orang untuk mendampingiku dan memakai setiap masalah untuk mempertajam aku. Suamiku -- yang mendampingiku, keluargaku -- yang selalu ada buatku, teman-temanku dan siapapun yang singgah dalam hidupku.
Aku seorang istri dari suami yang luar biasa yaitu Samuel, seorang guru bagi murid-murid di sebuah sekolah swasta di Surabaya, seorang kakak, adek, sahabat bagi orang-orang yang terdekatku dan yang berada di komunitasku.
Aku senang sekali melayani konseling (hmmm salah...lebih tepatnya mendengarkan sharing dan berbagi dengan orang-orang yang mau share sama aku….). Bagiku, diberi kesempatan untuk mendengarkan pengalaman orang lain itu juga semakin memperkaya dan membuat aku melihat kebesaran dan kasih Tuhan lewat orang-orang tersebut.
Bersyukur sekali bisa mengenal Tuhan lewat hidup orang lain. Dan lebih bersyukur lagi bisa berbagi tentang kasihNya kepada orang lain juga.
Oya, bisa panggil aku… Mercy ….
Senang bisa berbagi dengan sahabat semua….
Terima kasih untuk kesempatan boleh berbagi dengan semuanya….
BIN
"Kalau kamu butuh harta atau tahta, mungkin aku bukan orang yang kamu cari. Tapi kalau kamu butuh bahu untuk bersandar atau telinga untuk mendengar, mungkin aku orang yang Tuhan kirim buat kamu."
Ada yang geli pas baca kalimat di atas? Sejujurnya, pas nulis kalimat di atas, aku juga agak gimanaa gitu, tapi anak kecil enggak boleh bohong kan? Hehehe :)
Sepenggal kalimat “romantis” - yang bikin kamu geli - di atas, sedikit banyak bisa menuntun kamu buat kenal aku. Kata orang, aku orang yang gampang banget dimintain tolong. Sebut 1 permintaan, niscaya aku penuhin. Eh tapi aku bukan Gennie di film Alladdin yak! Aku cuma manusia biasa yang enggak tegaan kalo ngeliat orang lain butuh bantuan. Aku juga orang yang bisa ninggalin kerjaan ato apapun yang lagi aku kerjain (ps : kelakukan ini benernya kurang bijak ya buat ditiru dirumah ato dimanapun), cuma buat bales chat yang kalimat awalnya “Aku mau cerita nih..”, meskipun seringkali berujung pada cerita kurang berfaedah ato bahkan enggak ada unsur UTT (urgensi tingkat tinggi) a.k.a enggak penting. Tapi yaa begitulah Tuhan menciptakan aku.
Lahir sebagai anak pertama dari 1 bersaudara, mungkin bikin aku jadi anak yang lebih suka bangun hubungan dengan sedikit orang. Bukan tipe manusia yang suka sorotan lampu, tapi lebih memilih berdiri memegang tiang di belakang layar. Mungkin juga ini yang bikin aku suka buat dengerin cerita orang lain, karena aku tahu gimana rasanya ketika isi kepala dan hati rebutan buat dikeluarin tapi enggak punya “tempat sampah”. So you can call me Bin. Simple, mudah diinget, dan bisa nampung “sampah” kamu.
Saat tulisan ini ditulis, aku sedang berjuang menuntut ilmu dan mendapatkan gelar yang kata orang bisa bikin status dan kehormatan dilihat semua orang. Mungkin saat kita bertukar cerita suatu hari nanti, aku sudah berhasil mendapatkan gelar itu. Doakan aku.
Ini sedikit cerita yang bisa aku bagi dengan kamu.
“Sudah siapkah kamu buat ngebuang sampah di hati dan pikiranmu?
CINTA
"There’s no coincidence in our life"
Kalimat di atas selalu yang selalu ku renungkan. Tiap kali ada kejadian apapun, aku selalu yakin kalo nggak ada yang kebetulan. Pasti ada sesuatu yang mau disampaikan ke kita meskipun kita akan mengetahuinya selang beberapa hari atau bulan bahkan tahun mendatang. Emang nggak susah? Awalnya cukup susah, tapi pasti masing-masing dari kita pasti bisa kok. Hal ini bukan itungan jam atau hari untuk mempelajarinya, tetapi pengalaman dengan berbekal kepekaan akan Dia-lah yang akan membawa kita semakin bertumbuh.
“Tak kenal maka tak sayang” sering kan yaa denger quote yang satu ini, sebut saja namaku Cinta. Yapp! Hah Cinta?? Itu first reaction yang orang sampaikan ketika aku menyebutkan namaku Cinta. Bukan tanpa maksud dan tujuan, berharap orang yang ada disekelilingku bisa merasakan kehangatan kasih dan cinta yang sudah Dia berikan kepadaku.
Saat ini aku bekerja sebagai seorang konten kreator, yaa banyak yang bilang “oh mimin instagram itu yaa?” menurutku pribadi seorang “konten kreator” beda sama admin sosmed atau ”mimin”. Konten kreator juga nggak melulu soal instagram, karena bicara sosial media, ada banyak, mulai Twitter, Facebook dan Youtube.
Aku sangat menikmati pekerjaanku yang satu ini. Pengalaman yang nggak pernah ku bayangkan boleh terjadi dan akan menjadi cerita yang bisa aku sampaikan ke anak bahkan cucu-ku nanti. Bersyukur kebaikan dan kebesaran Tuhan boleh dinyatakan dalam setiap hal yang kulewati dalam hidup.
Ini sedikit pengenalan awal yang bisa Cinta sampaikan ke kamu, berharap kedepan aku dan kamu bisa saling berbagi satu sama lain.
Jadi, gimana kabarmu hari ini?
CLAIRIN
"Whatever you do, work heartily, as for the Lord and not for men"
Kalimat ini adalah salah satu kutipan yang paling mengena buat aku. Aku pernah melewati masa-masa dimana aku sangat nggak ‘pede’ dengan diri sendiri, dalam hal skill, talenta, berkomunikasi sama orang, public speaking, dan masih banyak lagi. Aku merasa banyak banget kekurangan yang aku punya kalau dibandingkan dengan teman-teman di sekitar.
Tapiii, Tuhan itu baik banget. Tuhan kasih banyak teman yang menjadi pendukung proses aku belajar dan terus berkembang. Trus, kenapa kutipan di atas ngena banget? Karena kutipan itu mengingatkan aku untuk selalu kasih yang terbaik dalam segala hal. Meskipun susah, nggak pede, bahkan waktu bener-bener ngerasa nggak mampu, selalu beri yang terbaik dan percaya bahwa Tuhan pasti bantu.
Oiya aku Clairin, seorang graphic designer yang sedang terus belajar mengembangkan talenta-talenta yang Tuhan kasih supaya bisa bermanfaat buat orang lain. Kekuranganku masih banyak, rasa nggak percaya diri pun masih sering datang. Tapi aku percaya kalau kita mau berusaha memberi yang terbaik dalam apapun yang kita kerjakan, juga keluar dari comfort zone (dalam arti nggak makin terpuruk dalam ketidak’pede’an lalu takut mencoba), pasti nanti Tuhan mampukan.
Siapa yang pernah ngerasain kayak aku? Yuk! Jangan sungkan untuk berbagi di sini, supaya kita bisa belajar bareng dan saling menguatkan :D
Commenti